Rabu, 22 Oktober 2014

Ayah, aku berbeda

Ayah..
Aku memang berbeda...
Telapak tangan ini tak kuasa
Ingin ku mengusap keringatmu
Mengibarkan sayapku yang telah layu
Mengibaskan seluruh asaku
Menjulang ke dalam ragamu

Ayah... izinkanlah aku..
Sekali saja mengusap kasarnya tanganmu
Mencium lembut kakimu

Dan ketika ini,
Aku ingin menatap raut wajah
Yang telah menguatkanku
Meyakinkan kakiku untuk melangkah

Lihatlah sebentar saja...
Tengoklah..
Aku merindukan
Aku ingin menjadi seperti mereka
Mereka yang dapat memeluk ayahnya
Di dalam kegelisahan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar